A. Apa
Itu Jaringan Wireless?
Wireless
atau nirkabel atau tanpa kabel, adalah suatu arsitektur jaringan computer yang
terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk melakukan transmisi
data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut LAN atau WLAN
Gambar 4.1 Jaringan
Wireless
Semua
computer pada WLAN terhubung pada sebuah Access
Point (AP) atau Wireless Access
Point (WAP). Kelebihan ketika menggunakan jaringan nirkabel adalah
instalasi yang mudah dan portable.
WAP:
Wireless Access Point merupakan perangkat jaringan wireless yang
bertugas sebagai pusat transmisi data dari suatu perangkan wireless lain yang
terhubung dengannya.
B. Perangkat
Jaringan Wireless
Untuk
membangun sebuah jaringan tanpa kaabel dibutuhkan berbagai perengkat baik
ataupun lunak yaitu:
1. Wireless
Card atau Wireless Adapter
Merupakan
perangkat keras yang dibutuhkan oleh computer atau perangkat lain agar
terhubung dengan jaringan wireless. Jenis-jenis adapter wireless bermacam
macam, ada yang dipasang pada slot mainboard seperti kartu jaringan biasa atau
sudah terpasang didalam perangkat (onboard) seperti pada computer portable dan
smartphone dan ada juga yang bersifat portable dipasang pada slot USB sehingga
bisa dilepas atau dipindah-pindahkan.
Wireless USB Wireless PCI
Gambar 4.2 kartu jaringan wireless
2. Wireless
Access Point atau Wireless Router
Access
Point Memiliki fungsi seperti HUB pada jaringan kabel, yaitu menghubungkan host
pada jaringan. Access point bisa juga berfungsi sebagai bridge atau repeater (penguat
sinyal) pada jaringan Wireless. Wireless
router adalah kombinasi antara router dengan Access Point, memiliki
perangkat lunak firewell, dan memiliki post Ethernet untuk terhubung dengan
jaringan kabel. Wireless router berfungsi sebagai penghubung antara jaringan kabel
dengan access point. Wireless router juga bisa berfungsi sebagai access point.
Gambar 4.3 wireless router
3. Driver
dan Firmware
Selain
perangkat keras, dibutuhkan juga perangkat lunak seperti driver dan firmware
ketika ingin membangun jaringan wireless. Anda membutuhkan driver saat
melakukan instalasi WLAN Card pada saat computer agar dikenali dan semua
fiturnya bekerja dengan optimal.
Driver :
Perangkat
lunak yang memmungkinkan sebuah system operasi untuk berkomunikasi dengan
perangkat keras. Sebuah perangkat keras tanpa driver tidak bisa bekerja dengan
semestinya atau bahkan tidak bisa dikenali oleh system operasi.
Pernagkat
seperti Wireless Router dan Access Point membutuhkan Update Firmware terbaru
yang mungkin dapat meningkatkan kinerja, keamanan, atau bahkan memperbaiki
maslah yangsering terjadi pada versi sebelumnya. Update firmware sangat
disarankan untuk hanya menggunakan update resmi yang disediakan oleh vendor.
Misalkan Linksys , update dari situs resminya di support.linksys.com
Firmware :
Perangkat
lunak yang “ditanamkan” (embed) pada sebuah perangkat keras. Firmware terdiri dari kombinasi memori, kode program ,
dan data.
Anda
juga bisa menggunakan firmware open
source di internet. Seperti : DD-WRT, Open WRT, freeWRT, HyperWRT Thibor,
X-WRT, Tomato, Tarifa, dan lain-lain.
Gambar 4.4 Contoh wireless dengan firmware dari DD-WRT
C. Standarisasi
teknologi Wireless
Jaringan
wireless menggunakan gelombang raido sebagai media tarsnmisi oleh karena itu
harus memiliki standar frekuensi yang sama. Standarisasi jaringan wireless atau
dikenal dengan istilah teknologi Wi-Fi, telah ditetapkan Oleh IEEE (Institut of Electrical and
Electronics Engineer) menjadi beberapa jenis sesuai dengan kecepatannya. Berikut
ini beberapa standarisasi Wi-Fi berdasarkan ketentuan IEEE ;
·
IEEE 802.11
Standarisasi
pertanma untuk teknologi WLAN dari IEEE
pada tahun 1997. Mendukung bandwidth maksimal hingga 2 Mbps pada frekuensi 2,4
Ghz. Teknologi ini tidak digunakan lagi karena lambat.
·
IEEE 802.11b
Pengembangan
dari 802.11 pada tahun 1999.
Mendukung bandwidth maksimal 11 Mbps pada frekuensi 2,4 Ghz.
·
IEEE 802.11a
Dikembangkan
bersamaan dengan 802.11b. mendukung
banwitdh maksimal hingga 54 Mbps, pada frekuensi 5 Ghz. IEEE 802.11a dan IEEE 802.11b
tidak salin g kompitibel Karena bekerja pada frekuensi yang berbeda.
·
IEEE 802.11g
Dikembangkan
pada tahun 2002-2003, meripakan kombinasi dari IEEE 802.11a dengan IEEE
802.11b. Mendukung bandwidth maksimal hingga 54 Mbps pada frekuensi 2.4
Ghz., IEEE 802.11g mendukung
kompatibilitas dengan IEEE 802.11b karena
bekerja pada frekuensi yang sama.
·
IEEE 802.11n
Pengembangaan
dari IEEE 802.11g pada tahun 2009
dengan menambahkan teknologi MIMO (Multiple-Input
Multiple-Output). Mendukung bandwidth maksimal hingga 600 Mbps pada
Frekuensi 2,4 Ghz dan dibawah 5 Ghz. IEEE
802.11n mendukung kompatibilitas
dengan IEEE 802.11g dan IEEE 802.11b.
·
IEEE 802.11ac
Pengembangan
dari IEEE 802.11n sejak tahun 2011
sampai dengan tahun 2013, dipublikasikan pada pertengahan 2013. Merupakan
teknologi wireless terbaru ketika buku ini dibuat. Mendukung bandwidth maksimal
hingga 1,3 Gbps serta mendukung frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. IEEE 802.11ac mendukung kompatibilitas
dengan IEEE 802.11n, g, dan b
MIMO:
Multiple-Input Multiple-Output. Teknologi wireless yang
menggunakan lebih dari satu antena dari satu antena pengirim (transmitter) dan
penerima (receiver) untuk melakukan transmisi data dalam waktu yang sama.
Gambar 4.5 contoh perangkat wireless dengan teknologi mimo
D. Topologi
Wireless
Toplogi
dasar jaringan wireless secara umum terbagi dua, yaitu topologi Ad-Hoc dan
topologi Infrastruktur
1. Topologi
Ad-Hoc
Topologi
ini sama dengan topologi peer to peer.
Kedua computer saling berkomunikasi langsung melalui perangkat adapter WLAN
masing-masing tanpa harus terhubung access point.
Gambar 4.6 Topologi Ad-Hoc
2. Topologi
Infrastruktur
Semua
host dengan adapter wireless terhubung ke jaringan melalui access point atau
wireless router. Topologi bisa saja gabungan dari jaringan kabel wireless yang
dihubungkan oleh router access point.
Gambar 4.7 Topologi Infrastruktur
E. Koneksi
Ad-Hoc
Berikut ini adalah
langkah-langkah bagaimana membuat ad-Hoc
pada windows 7.
1.
Anda
lakukan klik kanan mouse icon jaringan yang ada pada bagian kanan taskbar yang
berbentuk balok jaringan, setelah tampil meni anda klik Open Network and sharing Center
Gambar 4.8 membuka menu
network and sharing center
2.
Perhatikan
Gambar 4.9 setelah tampil jendela Network and Sharing Center, anda klik
menu set up a new connection or network untuk
membuat koneksi ad-hoc pada jaringan wireless widows 7
Gambar 4.9 Set up a new connection network
3.
Perhatikan
gambar 4.10 setelah tampil jendela set up a new connction or network anda
lakukan klik ganda mouse pada pilihan Set
a wireless Ad Hoc (computer to computer) network.
Gambar 4.10 memilih menu untuk membuat koneksi ad-hoc
4.
Klik
tombol
pada jendela set up a ad-hoc network

Gambar 4.11 Jendela set upa an Ad Hoc
network
Catatan:
Sesuai
informasi yang tampil pada jendela set
up a wireless Ad Hoc network diatas bahwa jarak kedua computer dalam metode
Ad Hoc dianjurkan kurang dari 30 meter.
5.
Beri
nama pada Network Name dan ketikkan
password koneksi jika diperlukan pada Securuty
key. Aktifkan opsi save this network untuk menyimpan pengaturan Ad Hoc .
klik tombol
untuk membuat
koneksi.
Gambar 4.12 membuat ricihan
koneksi Ad Hoc
6.
Perhatikan
gambar 4.13 selanjutnya windows 7 akan menerapkan
pengaturan koneksi Ad Hoc yang anda buat. Perlu pada proses ini kemungkinan
koneksi jaringan lain atau internet yang sedang aktif akan terputus.
Gambar 4.13 proses mengaktifkan koneksi Ad Hoc
7.
Jika
proses pembuatan koneksi Ad Hoc berhasil, maka akan tampil jendela seperti Gambar 4.14 klik tombol close untuk
menutup wizard.
Gambar 4.14 pembuatan koneksi Ad Hoc selesai
8.
Selanjutnya
adalah tinggal menunggu computer ke-2 untuk bergabung dengan koneksi Ad Hoc
yang sudah dibuat. Inio terlihat pada status Waiting for user pada icon koneksi wireless taskbar. Perhatikan gambar 4.15
Gambar
4.15 status Ad Hoc pada menu icon wireless di taskbar
Setelah
selesai membuat koneksi Ad Hoc pada computer pertama, selanjutnya tinggal
menghubungkan computer berikutnya pada koneksi Ad Hoc yang sudah di buat tadi.
a.
Buka
jendela Network and Sharing Center pada
computer ke-2 dan klik Manage wireless
networks.
Gambar 4.16 Membuka menu network and sharing center
b.
Icon
dan nama Ad Hoc yang sudah dibuat sebelumnya akan tampil pada daftar koneksi
wireless. Klik ganda pada nama koneksi dengan icon Ad Hoc
Gambar 4.17 koneksi
Ad Hoc
c.
Perhatikan gambar 4.18 setelah tampil jendela properties dari koneksi, anda klik menu
security.
Gambar
4.19 menu
security
d.
Perhatikan
gambar 4.19 selanjutnya pengaturan keamanan sesuai
pembuatan koneksi Ad Hoc pada computer pertama. Sucurity type dan security
key harus sama deengan pengaturan pertama kali membuat koneksi Ad Hoc di
computer sebelumnya setelah selesai klik OK
Gambar
4.19 setting
password Ad Hoc
e.
Setelah
selesai koneksi Ad Hoc yang aktif juga akan tampil pada menu jika anda mengklik
icon wireless di taskbar. Anda tinggal mengklik tombol connect jika ingin menggunakan kembali koneksi tersebut.
Gambar
4.20 menu
koneksi wireless dari jcon di taskbar
F. Koneksi
dengan Access point/router
Setelah anda paham dengan jaringan Ad Hoc, berikutnya anda
akan belajar bagaiman menbuat koneksi wireless infrastruktur menggunakan
perangkat wireless access point atau wireless router. Berikut ini adalah
langkah-langkah bagaimana membuat koneksi jaringan wireless dengan topologi
infratruktur menggunakan perangkat wireless access point atau wireless router.
1.
Persiapkan
access point atau router. Access point yang baru dibeli dari toko tidak bisa
langsung diakses secara nirkabel , anda membutuhkan sebuah kabel straight atau
gunakan kabel yang biasanya disertakan saat membeli access point.
Gunakan kabel tersebut
menghubungkan computer anda dan access point melalui port RJ-45 yang ada di
access point. Pastikan penggunaan ip address pada computer dalam mode otomatis
agar bisa menyesuaikan dengan ip address yang dimiliki access point/router.
Gambar 4.21 Alamat IP diubah ke mode otomatis
2.
Setelah
computer terhubung dengan access point melalui kabel, berikutnya adalah
mengakses menu yabng ada di access point untuk melakukan pengaturan jaringan.
Pastikan anda mengetahui alamat ip access point, bisa dilihat pada buku atau CD
manual yang biasanya disertakan pada saat pembelian.
Setelah mengetahui alamat ip
access point, buka browser internet dan ketikkan alamat ip pada kotak alamat di
browser dan tekan tombol Enter.
Gambar 4.22 Mengetikkan alamat IP access
point pada browser
3.
Jika
anda mengetikkan alamat ip access point yang benar pada browser, maka akan
tampil jendela untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Nama pengguna dan
kata sandi bisa dilihat pada buku atau CD manual dari access point/router Anda.
Gambar 4.23 Mengetikkan user name dan
password access point
4.
Jika
anda mengetikkan user name dan password dengan benar, maka akan tampil menu
utama pengaturan access point/router. Gambar
4.24 di bawah ini adalah contoh
tampilan wireless router Linksys WRT54G2
dengan firmware DD-WRT micro versi
24-sp2.
Gambar 4.24 Tam;pilan halaman utama pengaturan
wireless router
5.
Perhatikan
Gambar 4.25 pengaturan WAN Connection Type hanya dilakukan
jika router Anda terhubung dengan jaringan lain sebagai client atau host,
misalkan internet.
Jika router hanya berfungsi
sebagai access point tanpa terhubung dengan jaringan apapun, maka pilih Disabled atau pilih mode Automatic/DHCP pada WAN Connection Type.
Gambar
4.25 Pengaturan WAN Connection Type
6.
Perhatikan
Gambar 4.26. jika router terhubung
pada modem speedy maka Anda bisa memilih pengaturan PPPoE pada WAN Connection Type. Sebelumnya,
pastikan modem speedy sudah di-setting ke mode bridge dan lakukan dialing dari
router dengan mengetikkan akun speedy dan password setelah memilih PPPoE.
Gambar
4.26 Pengaturan
PPPoE WAN dengan speedy
7.
Jika
memilih DHCP pada WAN, ketikkan
alamat ip untuk router atau Anda bisa menggunakan alamat ip default yang ada.
Gambar
4.27 Alamat IP
untuk wireless router dengan DHCP WAN
8.
Perhatikan
Gambar 4.28. jika memilih Static IP pada WAN,
ketikkan alamat ip untuk router yang sesuai dengan pengaturan jaringan yang
terhubung melalui port WAN. Jika yang
terhubung adalah koneksi internet, ketikkan alamat ip yang diberikan oleh
provider internet Anda.
Gambar
4.28 Pengaturan Untuk Static WAN
9.
Perhatikan
Ganbar 4.29 selanjutnya pengaturan
untuk client atau host yang terhubung dengan wireless router. Jika Anda tidak
ingin repot untuk melakukan pengaturan alamat ip secara manual pada setiap
computer yang terhubung, maka aktifkan mode DHCP.
10. Perhatikan Gambar 4.30. setelah selesai
melakukan pengaturan dasar untuk jaringan, seperti alamat, gateway, dan
DNS, maka selanjutnya adalah pengaturan untuk infurastruktur wireless. Buka
menu untuk pengaturan wireless dan pilih Access
Point (AP) pada pengaturan Wireless
Mode.
G. MAC
Filter
H. Tips
jaringan wireless Infrastruktur
Berikut ini beberapa tips pada
jaringan wireless infrastruktur, khususnya tentang bagaimana mengargonisir
perangkat wireless yang ada guna mendapatkan kecepatan jaringan yang optimal
·
Letakkan wireless Access
Point/Router pada posisi yang strategis
Letakkan access point/router yang berfungsi sebagai pusat
koneksi pada posisi yang strstegis,yaitu
pada posisi yang bisa dijanhkau oleh semua perangkat yang terhubung dengannya.
Jika client/host berada disekittar ruangan , posisikan
access point ditengah ruangan. Jika tidak
memungkinkan untuk dipindahkan atau terpaksa harus diletakkan pada diding, maka
letakkan pada posisi setinggi mungkin pada diding ruangan.
Gambar 4.47 Posisikan access point pada lokasi yang
strategis
·
Jauhkan Access Point / Router
benda-benda yang dapat menghalangi sinyal
Objek
bergahan metal, diding, dan lantai dapat mengurangi kualitas sinyal. Posisikan
access poin pada lokasi dimana sinyal tidak harus melewati banyak diding atau
lantai. Jika disekitarnya terdapat perangkat lain yang juga mengeluarkan sinyal
radio (seperti modem wireless) dapat mengganggu kualitas sinyal.
Solusi
yang ideal untuk kundidi I ni adalah menempatkan access point lebih tinggi dari
perangkat lain yang menggunakan perangkat radio.
Gambar 4.48 Access point lebih tinggi dari
perangkat lain
·
Ganti Antena
·
Gunakan Teknologi Wireless Baru
·
Tambahkan Repeater (penguat
Sinyal) jika Diperlukan
·
Update Firmware dan Driver
·
Gunakan Perangkat dari suatu Merk
·
Lindungi Sinyal dari Referensi
·
Memperhatikan Penggunaan Channel
pada Access Point
·
Memperhatikan Keamanan