Rabu, 28 September 2016

Cara - cara Merakit



PEMBAHASAN MATERI

Bagian – Bagian Motherboard dan Fungsinya :

  1. Socket Processor : Tempat terpasangnya processor/CPU (Central Processing Unit) yang sering disebut dengan otak dari komputer.
2.   Socket RAM/Slot Memori : Untuk menempatkan RAM/Memasang RAM.
3.    Northbridge : Sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
4.    Southbridge : Sebutan bagi komponen pembantu Northbridge.
5.    PCI Express x16 : Untuk menempatkan kartu grafik/VGA Card agar dapat menghasilkan output yang berkualitas.
6.    BIOS : Memori permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.
7.    CMOS Baterai : Untuk mempertahankan memori dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis perangkat keras dan pengaturan lainnya khusus untuk komputer.
8.    Port SATA : Digunakan untuk menghubungkan Harddisk dengan sistem komputer.
9.    Port Floppy Disk : Untuk menghubungkan mediaremovable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket/Floppy Disk.
10.  Port Power/ATX Power : Untuk menghubungkan konektor power dari power supply dengan motherboard.
11.  Port PS/2 Mouse : Untuk menghubungkan mouse dengan komputer/PC.
12.  Port PS/2 Keyboard : Untuk memasang keyboard.
13.  Port Paralel : Untuk memasang perifelar kecepatan rendah dengan lebar data 8 bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
14.  Port RJ45 : Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
15.  Port USB : Untuk antarmuka dengan perifelar atau peralatan eksternal generasi baru menggantikan port paralel dan port serial.
16.  Port Audio : Untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.
Alat  yang diperlukan :
1. Obeng
2. Gelang Antistatik
Bahan yang digunakan :
1.    Motherboar/Mainboard
: Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard.
2.    Processor
: Processor merupakan alat pemroses yang sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya.
3.    Heatsink Fan
        : Heatsink Fan merupakan alat yang berfungsi sebagai pendingin Processor.
4.    Power Supply
: Power Supply merupakan alat yang berfungsi sebagai penyuplai tenaga listrik ke Mainboard ataupun ke Harddisk.
5.    Harddisk
: Harddisk merupakan suatu media yang berfungsi untuk menyimpan daya tamping dengan kapasitas yang besar. Kapasitas yang dapat diperoleh hasrdisk ini dimulai dengan mencapai  80 GB, 120 GB, 250 GB, 320 GB, 500 GB.
6.    Memori RAM (Random Access Memory)
: RAM ini berfungsi sebagai media penyimpanan data yang mampu menyimpan data secara acak atau sementara, yang di mana data tersebut dapat dihapus.
7.    Memori ROM (Read Only Memory)
: ROM ini berfungsi sebagai media penyimpanan data yang mampu untuk menyimpan data secara permanen.
8.    Land Card (Kartu Jaringan)
        : Berfungsi untuk mengarah ke jaringan computer.
Cara Merakit Komponen PC
Siapkan Alat dan Bahan :
·         Obeng  + dan  -
·         Gelang Static
·         Baju Khusus
·         Sendal Karet
·         Kaos Tangan
·         Perangkat Komponen Peripheral Computer
Langkah – langkah Merakit :
1.    Setelah alat dan bahan telah disiapkan, langkah pertama memasang processor ke dalam mainboard dengan cara melihat segitiga emas pada sudut processor yang disejajarkan pada sudut slot processor.
2.    Setelah itu, pasangkan Heatsink fan di atas processor lalu kunci dengan kuat kemudia pasangkan kabel fan pada bslot yang tersedia di mainboard.
3.    Setelah itu, pasanglah Memory RAM pada slot yang tersedia di mainboard. Perhatikan slotnya, apakah dengan ukuran DDR1, DDR2, DDR3/SDRAM.
4.    Kemudian, masukkan mainboard pada casing, tapi sebelum itu kita perlu memasang kaki  - kaki mainboard terlebih dahulu kemudia masukkan mainboardnya lalu kunci dengan baut.
5.    Setelah itu, masukkan power supply ke dalam casing lalu kunci dengan baut.
6.    Selanjutnya memasanga kabel konektor seperti :
        a.   Kabel Power ATX 20/24 PIN
        b.   Kabel Power ATX 12 VOLT
        c.   Kabel Audio
        d.   Kabel USB
        e.   Kabel Sistem Panel
7.    Memasang Drive (Media penyimpanan)
        a.   HDD
        b.   ODD
        c.   FDD
8.    Kemudian pasangkan Kabel SATA, Power HDD, ODD, dan FDD.
9.    Pasang Land Card pada slot yang tersedia di Mainboard, lalu kunci dengan baut.
10.  Setelah itu, rapikan kabel – kabel agar tidak berantakan kemudian tutup casing dan perakitan selesai.
11.  Setelah perakitan selesai, selanjutnya menuju ke pengetesan computer yang telah dirakit, langkahnya, adalah :
        a.   Pasang kabel VGA dari PC ke Monitor.
        b.   Pasang kabel  Keyboard dan Mouse.
        c.   Pasang kabel power PC dan Monitor.
        d.   Setelah itu, periksakan aliran listrik.
        e.   Kemudian nyalakan computer, jika computer hidup dan tidak menampilkan suatu kelainan atau gejala, maka perakitan dianggap selesai dan berhasil.

Kamis, 25 Agustus 2016



A.     Apa Itu Jaringan Wireless?
Wireless atau nirkabel atau tanpa kabel, adalah suatu arsitektur jaringan computer yang terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk melakukan transmisi data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut LAN atau WLAN


                                    Gambar 4.1  Jaringan  Wireless
Semua computer pada WLAN terhubung pada sebuah Access Point (AP) atau Wireless Access Point (WAP). Kelebihan ketika menggunakan jaringan nirkabel adalah instalasi yang mudah dan portable.

WAP:
Wireless Access Point  merupakan perangkat jaringan wireless yang bertugas sebagai pusat transmisi data dari suatu perangkan wireless lain yang terhubung dengannya.

B.     Perangkat Jaringan Wireless
Untuk membangun sebuah jaringan tanpa kaabel dibutuhkan berbagai perengkat baik ataupun lunak yaitu:
1.      Wireless Card atau Wireless Adapter
Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan oleh computer atau perangkat lain agar terhubung dengan jaringan wireless. Jenis-jenis adapter wireless bermacam macam, ada yang dipasang pada slot mainboard seperti kartu jaringan biasa atau sudah terpasang didalam perangkat (onboard) seperti pada computer portable dan smartphone dan ada juga yang bersifat portable dipasang pada slot USB sehingga bisa dilepas atau dipindah-pindahkan.

      Wireless USB                                                   Wireless PCI
                              Gambar 4.2  kartu jaringan wireless
2.      Wireless Access Point atau Wireless Router
Access Point Memiliki fungsi seperti HUB pada jaringan kabel, yaitu menghubungkan host pada jaringan. Access point bisa juga berfungsi sebagai bridge atau repeater (penguat sinyal) pada jaringan Wireless. Wireless router adalah kombinasi antara router dengan Access Point, memiliki perangkat lunak firewell, dan memiliki post Ethernet untuk terhubung dengan jaringan kabel. Wireless router berfungsi sebagai penghubung antara jaringan kabel dengan access point. Wireless router juga bisa berfungsi sebagai access point.

                              Gambar 4.3 wireless router
3.      Driver dan Firmware
Selain perangkat keras, dibutuhkan juga perangkat lunak seperti driver dan firmware ketika ingin membangun jaringan wireless. Anda membutuhkan driver saat melakukan instalasi WLAN Card pada saat computer agar dikenali dan semua fiturnya bekerja dengan optimal.

Driver :
Perangkat lunak yang memmungkinkan sebuah system operasi untuk berkomunikasi dengan perangkat keras. Sebuah perangkat keras tanpa driver tidak bisa bekerja dengan semestinya atau bahkan tidak bisa dikenali oleh system operasi.

Pernagkat seperti Wireless Router dan Access Point membutuhkan Update Firmware terbaru yang mungkin dapat meningkatkan kinerja, keamanan, atau bahkan memperbaiki maslah yangsering terjadi pada versi sebelumnya. Update firmware sangat disarankan untuk hanya menggunakan update resmi yang disediakan oleh vendor. Misalkan Linksys , update dari situs resminya di support.linksys.com

Firmware :
Perangkat lunak yang “ditanamkan” (embed) pada sebuah perangkat keras. Firmware  terdiri dari kombinasi memori, kode program , dan data.

Anda juga bisa menggunakan firmware open source di internet. Seperti : DD-WRT, Open WRT, freeWRT, HyperWRT Thibor, X-WRT, Tomato, Tarifa, dan lain-lain.


                              Gambar 4.4  Contoh wireless dengan firmware dari DD-WRT

C.     Standarisasi teknologi Wireless
Jaringan wireless menggunakan gelombang raido sebagai media tarsnmisi oleh karena itu harus memiliki standar frekuensi yang sama. Standarisasi jaringan wireless atau dikenal dengan istilah teknologi Wi-Fi, telah ditetapkan Oleh IEEE (Institut of Electrical and Electronics Engineer) menjadi beberapa jenis sesuai dengan kecepatannya. Berikut ini beberapa standarisasi Wi-Fi berdasarkan ketentuan IEEE ;
·         IEEE 802.11
Standarisasi pertanma untuk teknologi WLAN dari IEEE pada tahun 1997. Mendukung bandwidth maksimal hingga 2 Mbps pada frekuensi 2,4 Ghz. Teknologi ini tidak digunakan lagi karena lambat.

·         IEEE 802.11b
Pengembangan dari 802.11 pada tahun 1999. Mendukung bandwidth maksimal 11 Mbps pada frekuensi 2,4 Ghz.

·         IEEE 802.11a
Dikembangkan bersamaan dengan 802.11b. mendukung banwitdh maksimal hingga 54 Mbps, pada frekuensi 5 Ghz. IEEE 802.11a dan IEEE 802.11b tidak salin g kompitibel Karena bekerja pada frekuensi yang berbeda.

·         IEEE 802.11g
Dikembangkan pada tahun 2002-2003, meripakan kombinasi dari IEEE 802.11a dengan IEEE 802.11b. Mendukung bandwidth maksimal hingga 54 Mbps pada frekuensi 2.4 Ghz., IEEE 802.11g mendukung kompatibilitas dengan IEEE 802.11b karena bekerja pada frekuensi yang sama.

·         IEEE 802.11n
Pengembangaan dari IEEE 802.11g pada tahun 2009 dengan menambahkan teknologi MIMO (Multiple-Input Multiple-Output). Mendukung bandwidth maksimal hingga 600 Mbps pada Frekuensi 2,4 Ghz dan dibawah 5 Ghz. IEEE 802.11n  mendukung kompatibilitas dengan IEEE 802.11g dan IEEE 802.11b.

·         IEEE 802.11ac
Pengembangan dari IEEE 802.11n sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, dipublikasikan pada pertengahan 2013. Merupakan teknologi wireless terbaru ketika buku ini dibuat. Mendukung bandwidth maksimal hingga 1,3 Gbps serta mendukung frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. IEEE 802.11ac mendukung kompatibilitas dengan IEEE 802.11n, g, dan b

MIMO:
Multiple-Input Multiple-Output. Teknologi wireless yang menggunakan lebih dari satu antena dari satu antena pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) untuk melakukan transmisi data dalam waktu yang sama.


                        Gambar 4.5 contoh perangkat wireless dengan teknologi mimo

D.     Topologi Wireless
Toplogi dasar jaringan wireless secara umum terbagi dua, yaitu topologi Ad-Hoc dan topologi Infrastruktur
1.      Topologi Ad-Hoc
Topologi ini sama dengan topologi peer to peer. Kedua computer saling berkomunikasi langsung melalui perangkat adapter WLAN masing-masing tanpa harus terhubung access point.

                              Gambar 4.6 Topologi Ad-Hoc

2.      Topologi Infrastruktur
Semua host dengan adapter wireless terhubung ke jaringan melalui access point atau wireless router. Topologi bisa saja gabungan dari jaringan kabel wireless yang dihubungkan oleh router access point.

                              Gambar 4.7 Topologi Infrastruktur

E.     Koneksi Ad-Hoc
Berikut ini adalah langkah-langkah bagaimana  membuat ad-Hoc pada windows 7.
1.      Anda lakukan klik kanan mouse icon jaringan yang ada pada bagian kanan taskbar yang berbentuk balok jaringan, setelah tampil meni anda klik Open Network and sharing Center
Untitled.png
                  Gambar 4.8  membuka menu network and sharing center

2.      Perhatikan Gambar 4.9 setelah tampil jendela Network and Sharing Center, anda klik menu set up a new connection or network untuk membuat koneksi ad-hoc pada jaringan wireless widows 7
Untitled2.png
Klik disini

 

                              Gambar 4.9  Set up a new connection network

3.      Perhatikan gambar 4.10 setelah tampil jendela set up a new connction or network anda lakukan klik ganda mouse pada pilihan Set a wireless Ad Hoc (computer to computer) network.
Untitled3.png

                  Gambar 4.10 memilih menu untuk membuat koneksi ad-hoc                       

4.      Klik tombolUntitled3.pngpada jendela set up a ad-hoc network
Klik disini

 
Untitled4.png

                              Gambar 4.11 Jendela set upa an Ad Hoc network

Catatan:
Sesuai informasi yang tampil pada jendela set up a wireless Ad Hoc network diatas bahwa jarak kedua computer dalam metode Ad Hoc dianjurkan kurang dari 30 meter.

5.      Beri nama pada Network Name dan ketikkan password koneksi jika diperlukan pada Securuty key. Aktifkan opsi save this network untuk menyimpan pengaturan Ad Hoc . klik tombol Untitled3.pnguntuk membuat koneksi.
Untitled5.png
                                                                                                                             
                  Gambar 4.12  membuat ricihan koneksi Ad Hoc
6.      Perhatikan gambar 4.13  selanjutnya windows 7 akan menerapkan pengaturan koneksi Ad Hoc yang anda buat. Perlu pada proses ini kemungkinan koneksi jaringan lain atau internet yang sedang aktif akan terputus.
Untitled7.png

                  Gambar 4.13 proses mengaktifkan koneksi Ad Hoc

7.      Jika proses pembuatan koneksi Ad Hoc berhasil, maka akan tampil jendela seperti Gambar 4.14 klik tombol close untuk menutup wizard.

Gambar 4.14 pembuatan koneksi Ad Hoc selesai

8.      Selanjutnya adalah tinggal menunggu computer ke-2 untuk bergabung dengan koneksi Ad Hoc yang sudah dibuat. Inio terlihat pada status Waiting for user pada icon koneksi wireless taskbar. Perhatikan gambar 4.15

Gambar 4.15 status Ad Hoc pada menu icon wireless di taskbar

Setelah selesai membuat koneksi Ad Hoc pada computer pertama, selanjutnya tinggal menghubungkan computer berikutnya pada koneksi Ad Hoc yang sudah di buat tadi.

a.       Buka jendela Network and Sharing Center pada computer ke-2 dan klik Manage wireless networks.
Untitled8.png 

                       Gambar 4.16 Membuka menu network and sharing center

b.      Icon dan nama Ad Hoc yang sudah dibuat sebelumnya akan tampil pada daftar koneksi wireless. Klik ganda pada nama koneksi dengan icon Ad Hoc

Gambar 4.17  koneksi Ad Hoc
c.       Perhatikan gambar 4.18 setelah tampil jendela properties dari koneksi, anda klik menu security.

Gambar 4.19 menu security

d.      Perhatikan gambar 4.19  selanjutnya pengaturan keamanan sesuai pembuatan koneksi Ad Hoc pada computer pertama. Sucurity type dan security key harus sama deengan pengaturan pertama kali membuat koneksi Ad Hoc di computer sebelumnya setelah selesai klik OK

Gambar 4.19 setting password Ad Hoc

e.       Setelah selesai koneksi Ad Hoc yang aktif juga akan tampil pada menu jika anda mengklik icon wireless di taskbar. Anda tinggal mengklik tombol connect jika ingin menggunakan kembali koneksi tersebut.


Gambar 4.20 menu koneksi  wireless dari jcon di taskbar
                               
F.      Koneksi dengan Access point/router
Setelah anda  paham dengan jaringan Ad Hoc, berikutnya anda akan belajar bagaiman menbuat koneksi wireless infrastruktur menggunakan perangkat wireless access point atau wireless router. Berikut ini adalah langkah-langkah bagaimana membuat koneksi jaringan wireless dengan topologi infratruktur menggunakan perangkat wireless access point atau wireless router.
1.      Persiapkan access point atau router. Access point yang baru dibeli dari toko tidak bisa langsung diakses secara nirkabel , anda membutuhkan sebuah kabel straight atau gunakan kabel yang biasanya disertakan saat membeli access point.

Gunakan kabel tersebut menghubungkan computer anda dan access point melalui port RJ-45 yang ada di access point. Pastikan penggunaan ip address pada computer dalam mode otomatis agar bisa menyesuaikan dengan ip address yang dimiliki access point/router.

                  Gambar 4.21 Alamat   IP diubah ke mode otomatis

2.      Setelah computer terhubung dengan access point melalui kabel, berikutnya adalah mengakses menu yabng ada di access point untuk melakukan pengaturan jaringan. Pastikan anda mengetahui alamat ip access point, bisa dilihat pada buku atau CD manual yang biasanya disertakan pada saat pembelian.

Setelah mengetahui alamat ip access point, buka browser internet dan ketikkan alamat ip pada kotak alamat di browser dan tekan tombol Enter.

                 
                  Gambar 4.22 Mengetikkan alamat IP access point pada browser

3.      Jika anda mengetikkan alamat ip access point yang benar pada browser, maka akan tampil jendela untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Nama pengguna dan kata sandi bisa dilihat pada buku atau CD manual dari access point/router Anda.


Gambar 4.23 Mengetikkan user name dan password access point

4.      Jika anda mengetikkan user name dan password dengan benar, maka akan tampil menu utama pengaturan access point/router. Gambar 4.24 di bawah  ini adalah contoh tampilan wireless router Linksys WRT54G2 dengan firmware DD-WRT micro versi 24-sp2.


Gambar 4.24 Tam;pilan halaman utama pengaturan wireless router

5.      Perhatikan Gambar 4.25 pengaturan WAN Connection Type hanya dilakukan jika router Anda terhubung dengan jaringan lain sebagai client atau host, misalkan internet.

Jika router hanya berfungsi sebagai access point tanpa terhubung dengan jaringan apapun, maka pilih Disabled atau pilih mode Automatic/DHCP pada WAN Connection Type.

                  Gambar 4.25 Pengaturan WAN Connection Type

6.      Perhatikan Gambar 4.26. jika router terhubung pada modem speedy maka Anda bisa memilih pengaturan PPPoE  pada WAN Connection Type. Sebelumnya, pastikan modem speedy sudah di-setting ke mode bridge dan lakukan dialing dari router dengan mengetikkan akun speedy dan password setelah memilih PPPoE.


Gambar 4.26 Pengaturan PPPoE WAN dengan speedy

7.      Jika memilih DHCP pada WAN, ketikkan alamat ip untuk router atau Anda bisa menggunakan alamat ip default yang ada.

Gambar 4.27 Alamat IP untuk wireless router dengan DHCP WAN

8.      Perhatikan Gambar 4.28.  jika memilih Static IP pada WAN, ketikkan alamat ip untuk router yang sesuai dengan pengaturan jaringan yang terhubung melalui port  WAN. Jika yang terhubung adalah koneksi internet, ketikkan alamat ip yang diberikan oleh provider internet Anda.

Gambar 4.28  Pengaturan Untuk Static WAN

9.      Perhatikan Ganbar 4.29 selanjutnya pengaturan untuk client atau host yang terhubung dengan wireless router. Jika Anda tidak ingin repot untuk melakukan pengaturan alamat ip secara manual pada setiap computer yang terhubung, maka aktifkan mode DHCP.

10.  Perhatikan Gambar 4.30. setelah selesai  melakukan pengaturan dasar untuk jaringan, seperti alamat, gateway, dan DNS, maka selanjutnya adalah pengaturan untuk infurastruktur wireless. Buka menu untuk pengaturan wireless dan pilih Access Point (AP) pada pengaturan Wireless Mode.
G.    MAC Filter

H.    Tips jaringan wireless Infrastruktur
Berikut ini beberapa tips pada jaringan wireless infrastruktur, khususnya tentang bagaimana mengargonisir perangkat wireless yang ada guna mendapatkan kecepatan jaringan yang optimal
·         Letakkan wireless Access Point/Router pada posisi yang strategis
Letakkan access point/router yang berfungsi sebagai pusat koneksi pada posisi  yang strstegis,yaitu pada posisi yang bisa dijanhkau oleh semua perangkat yang terhubung dengannya.

Jika client/host berada disekittar ruangan , posisikan access point ditengah ruangan. Jika tidak memungkinkan untuk dipindahkan atau terpaksa harus diletakkan pada diding, maka letakkan pada posisi setinggi mungkin pada diding ruangan.

Gambar 4.47  Posisikan access point pada lokasi yang strategis
·         Jauhkan Access Point / Router benda-benda yang dapat menghalangi sinyal
Objek bergahan metal, diding, dan lantai dapat mengurangi kualitas sinyal. Posisikan access poin pada lokasi dimana sinyal tidak harus melewati banyak diding atau lantai. Jika disekitarnya terdapat perangkat lain yang juga mengeluarkan sinyal radio (seperti modem wireless) dapat mengganggu kualitas sinyal.

Solusi yang ideal untuk kundidi I ni adalah menempatkan access point lebih tinggi dari perangkat lain yang menggunakan perangkat radio.

Gambar 4.48 Access point lebih tinggi dari perangkat lain
·         Ganti Antena

·         Gunakan Teknologi Wireless Baru
·         Tambahkan Repeater (penguat Sinyal) jika Diperlukan
·         Update Firmware dan Driver
·         Gunakan Perangkat dari suatu Merk
·         Lindungi Sinyal dari Referensi
·         Memperhatikan Penggunaan Channel pada Access Point
·         Memperhatikan Keamanan